Pengertian Konsep Diri Lengkap Beserta Definisi Menurut Para Ahli - Konsep diri adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya.
Konsep diri adalah cara seseorang untuk melihat dirinya secara utuh dengan semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu dalam berhubungan dengan orang lain.
Konsep diri merupakan cara pandang individu terhadap dirinya sendiri. Pandangan tersebut berkaitan dengan apa yang ia ketahui, rasakan tentang perilakunya.
Konsep Diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang terbentuk karena pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain.
Konsep diri adalah pandangan atau penilaian terhadap diri sendiri yang mencakup atribut-atribut spesifik berupa pengetahuan terhadap diri sendiri, pengharapan dan penilaian terhadap diri sendiri.
Pengertian konsep diri menurut para ahli ;
- Rogers (dalam Thalib, 2010:121)Menyatakan bahwa konsep diri adalah konsep kepribadian yang paling utama, berisi ide-ide, persepsi, dan nilai-nilai yang mencakup tentang kesadaran tentang diri.
- Pai (dalam Djaali, 2008;23-25).Konsep diri adalah pandangan individu tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh terhadap orang lain.
- Greenwald (dalam Thalib, 2010:121)Menjelaskan bahwa konsep diri merupakan suatu organisasi dinamis yang didefinisikan sebagai skema kognitif tentang diri sendiri yang mencakup sifat-sifat, nilai-nilai, peristiwa-peristiwa, serta kontrol terhadap pengolahan informasi diri yang relevan.
- Menurut Burns (1982),Konsep diri adalah hubungan antara sikap dan keyakinan tentang diri kita sendiri. Sedangkan Pemily (dalam Atwater, 1984), mendefisikan konsep diri sebagai sistem yang dinamis dan kompleks diri keyakinan yang dimiliki seseorang tentang dirinya, termasuk sikap, perasaan, persepsi, nilai-nilai dan tingkah laku yang unik dari individu tersebut.
- Stuart dan Sudeen (1998),Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain.
- Seifert dan Hoffnung (1994)mendefinisikan konsep diri sebagai “suatu pemahaman mengenai diri atau ide tentang konsep diri.“
- Cawagas (1983)Menjelaskan bahwa konsep diri mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisiknya, karakteristik pribadinya, motivasinya, kelemahannya, kelebihannya atau kecakapannya, kegagalannya, dan sebagainya.
- Santrock (1996)Menggunakan istilah konsep diri mengacu pada evaluasi bidang tertentu dari konsep diri.
- Atwater (1987)Menyebutkan bahwa konsep diri adalah keseluruhan gambaran diri, yang meliputi persepsi seseorang tentang tentang diri, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya.
Perkembangan Konsep Diri
Calhoun (1995:77) mengemukakan ada empat faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan konsep diri pada individu yaitu:
- Orang tuaOrang tua adalah kontak sosial yang paling awal kita alami, dan yang paling kuat. Individu tergantung pda orang tuanya untuk makanannya, perlindungannya, dan kenyamanannya.
- Teman sebayaKelompok teman sebaya anak menempati kedudukan kedua setelah orang tuanya dalam mempengaruhi konsep diri. Untuk sementara mereka merasa cukup hanya mendapatkan cinta dari orang tua, tetapi kemudian anak membutuhkan penerimaan anak-anak lain dikelompoknya.
- MasyarakatAnak-anak mulai terlalu mementingkan kelahiran mereka, kenyataan bahwa mereka hitam atau putih, orang Indonesia atau Belanda, anak direktur atau anak pemabuk.
- BelajarKonsep diri dapat diperoleh dengan belajar. Dengan kata lain konsep diri merupakan hasil belajar dari individu tersebut.
- Peranan Konsep DiriKonsep diri berperan dalam mempertahankan keselarasan batin, penafsiran pengalaman dan menentukan harapan individu.
Ciri - ciri induvidu yang memiliki konsep diri positif :
- Percaya diri dan merasa setara dengan orang lain
- Menerima diri apa adanya, mengenal kelebihan dan kekurangan
- Mampu memecahkan masalah dan mampu mengevaluasi diri
- Menyadari bahwa setiap orang memiliki perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya diterima masyarakat
- Bersikap optimis
TIPS : PENGEMBANGAN POLA PIKIR
- Menentukan tujuan pengembangan diri secara jelas
- Mengenali potensi pola pikir diri, (pola pikir yang mendukung / pola pikir yang menghambat)
- Mengidentifikasi virus internal dan eksternal yang menghambat pengembangan diri.
- Berani mencoba / mengambil risiko.
- Mencari feedback secara terus-menerus.
- Belajar dari pengalaman.
- Melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.